Di tengah meningkatnya jumlah konsumen yang sadar akan kesehatan, kami melihat prospek produk makanan dan minuman bergizi yang positif. Salah satu minuman bergizi yang banyak dikonsumsi masyarakat adalah susu cair.  
 
Menurut Nielsen, tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) untuk produk susu cair berdasarkan volume adalah 19%. Melihat hal ini, konsumsi susu di Indonesia diperkirakan akan tumbuh. Selain itu, konsumsi susu per kapita Indonesia diperkirakan berkisar 12,5 liter per kapita per tahun, sementara negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand 3-4 kali lebih besar. 

Menurut pandangan kami, Ultra Jaya Milk Industry and Trading Company (ULTJ) akan mendapatkan keuntungan dari bertumbuhnya permintaan pada produk susu. 
 
Didirikan pada tahun 1960, ULTJ merupakan salah satu produsen utama susu dan produk minuman kesehatan di Indonesia. Perseroan pada awalnya memproduksi susu dengan teknologi pengolahan sederhana hingga mereka memperkenalkan teknologi pengolahan Ultra High Temperature (UHT) yang dikombinasikan dengan kemasan aseptik di dalam karton pada tahun 1975. 

 Sampai saat ini, perusahaan telah menghasilkan lebih dari 60 jenis minuman UHT seperti UHT susu segar, UHT minuman teh, dan UHT minuman kesehatan. Ada beberapa merek terkenal yang diproduksi oleh ULTJ seperti Ultra Milk, Teh Kotak, Sari Kacang Ijo, dan Sari Asem Asli. 

Pada tahun 2013, perseroan menguasai pangsa pasar susu UHT sebesar 48% dan pangsa pasar minuman teh dalam kemasan karton sebesar 58%. Kedepannya, ULTJ akan meningkatkan kinerja keuangannya melalui Joint Venture (JV) dengan Ito En (produsen teh hijau terbesar di Jepang) dan JV dengan peternakan sapi perah di Sumatera Utara untuk membangun peternakan sapi perah terbesar di Indonesia dengan jumlah sapi perah lebih dari 23.000 ekor. 

Saat ini, saham ULTJ diperdagangkan pada forward P/E sebesar 27,7x, lebih tinggi dari  Jakarta Stock Exchange Consumer Goods Index (JAKCONS Index) yang berada di level 26,6x. Akan tetapi, ULTJ diperdagangkan pada forward P/B sebesar 4,6x, lebih rendah dari JAKCONS Index (5,8x). Tahun lalu, ROE perseroan tercatat sebesar 16,3%. Kami menyarankan investor yang tertarik dengan perusahaan susu di Indonesia untuk melihat saham ULTJ sebagai investasi jangka panjang. 

Sumber: Embun Pagi, Research Team PT. Daewoo Securities, melalui milis: 
KompilasiRiset@yahoogroups.com

Posting Komentar

 
Top