Sebagai
negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki
permintaan bahan makanan pokok seperti beras yang sangat besar.
Berdasarkan International Rice Research Institute (IRRI), konsumsi beras
Indonesia pada tahun 2010 berkisar lebih dari 139 kilogram per kapita
per tahun dan merupakan yang tertinggi di dunia. IRRI memperkirakan
bahwa Indonesia akan membutuhkan beras 38% lebih banyak dalam 25 tahun
ke depan, yang berarti hasil rata-rata dari 4,6 ton per hektar harus
meningkat menjadi lebih dari 6 ton per hektar untuk mengisi kekurangan
beras.
Menanggapi hal ini, kami melihat perusahaan yang mempunyai bisnis
beras seperti Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) akan diuntungkan. Hal
ini dikarenakan unit usaha beras AISA berkontribusi sebesar 58,2% dari
total pendapatan pada akhir tahun 2013.
Didirikan
secara hukum pada tahun 1992, AISA beroperasi di bisnis makanan olahan,
pengolahan beras, dan minyak kelapa sawit. Saat ini, perusahaan
memiliki 5 pabrik pengolahan makanan, 3 pabrik pengolahan beras, dan 7
perkebunan kelapa sawit. Produk utama dari makanan olahan dan beras
berupa mie kering, bihun kering, makanan ringan, biskuit, permen, dan
beras yang telah dikemas. Produk-produk tersebut akan didistribusikan ke
seluruh Indonesia melalui 266 distributor dengan 154.912 outlet.
Perseroan memiliki beberapa merek terkenal seperti Taro, Mie Ayam 2
Telor, Superior, Mie Kremezz, Gulas, beras Ayam Jago, dan masih banyak
lagi. Pada tahun ini, AISA berencana untuk mengembangkan beberapa produk
baru yang terkait dengan produk makanan pokok dan konsumsi.
Saat
ini, AISA diperdagangkan pada forward P/E sebesar 17,4x, yang relatif
lebih rendah dibandingkan Jakarta Stock Exchange Consumer Goods Index
(JAKCONS Index) yang berada di level 26,2x. Selain itu, perseroan juga
diperdagangkan pada forward P/B sebesar 3,1x, yang juga lebih rendah
dari JAKCONS Index (5,9x). Dilihat dari valuasinya, kami menyarankan
para investor untuk mempertimbangkan saham AISA sebagai investasi jangka
panjang.
Sumber: Embun Pagi, Research Team, PT. Daewoo Securities, melalui milis:
KompilasiRiset@yahoogroups.com
KompilasiRiset@yahoogroups.com
Posting Komentar