Dana Jangka Panjang Reksa Dana AS Catat Outflow USD1,05 Miliar
Dana jangka panjang reksa dana di AS per 3 September diestimasi mencatat outflow sebesar USD1,05 miliar, setelah pekan sebelumnya inflow sebesar USD4,02 miliar. Outflow di pasar ekuitasi diestimasi melonjak hingga 597% menjadi USD4,02 miliar dari pekan sebelumnya USD577 juta. Sedangkan dana jangka panjang di pasar obligasi masih membukukan inflow yaitu sebesar USD2,43 miliar, meskipun turun dari pekan sebelumnya USD3,66 miliar.

Weekly Jobless Claims Meningkat
Weekly jobless claims AS per 6 September meningkat 11K menjadi 315K atau menyentuh level tertinggi sejak akhir Juni. Sementara rata-rata empat minggu klaim baru yang volatilitasnya lebih kecil dibanding data mingguan, mencatat kenaikan sebesar 750 menjadi 304K.
 
Wholesale Inventories Tumbuh 0,1%
Departemen Perdagangan AS melaporkan wholesale inventories tumbuh 0,1% pada Juli. Inventori dari durable goods seperti otomotif dan permesinan meningkat 0,3% namun inventori nondurable goods dilaporkan flat.

Investor Beri Sinyal Remehkan Kenaikan Suku Bunga
Para peneliti di Fed San Fransisco menilai rendahnya volatilitas di pasar finansial mungkin menandakan bahwa investor meremehkan mengenai seberapa cepat Fed akan menaikkan suku bunga. Pejabat Fed dalam proyeksi ekonomi Juni memperkirakan target suku bunga akan menjadi 1,13% pada akhir 2015 dan 2,5% pada akhir 2016.

Inflasi Jerman Agustus 0,8%, Level Terendah Dalam 4,5 Tahun
Inflasi Jerman, negara ekonomi terbesar di Eropa, pada Agustus tumbuh 0,8% YoY, sama seperti bulan sebelumnya atau masih tertahan di level terendah sejak Februari 2010.

Ekspor Jerman Meningkat 4,7%
Ekspor Jerman pada Juli meningkat 4,7% dari bulan sebelumnya yaitu mencapai EUR101 miliar (USD129 miliar). Sementara impor tercatat turun 1,8% menjadi EUR77,6 miliar sehingga mendorong surplus perdagangan meningkat dari EUR16,6 miliar menjadi EUR23,4 miliar.

Pertumbuhan Industrial Output Perancis Melambat
Pertumbuhan produksi industri Perancis melambat pada Juli yaitu tumbuh 0,2% MoM, jauh di bawah data revisi bulan sebelumnya yang tumbuh 1,2%.

Inflasi Yunani Kembali Melemah
CPI Yunani kembali melemah pada Agustus yaitu turun 0,3% YoY, dan turun 1,2% MoM. Penurunan tingkat inflasi Yunani tersebut mencerminkan efek dari resesi berkepanjangan di negara itu yang menyebabkan lemahnya pengeluaran di sebagian besar barang dan jasa.

BOE Beri Sinyal Naikkan Suku Bunga pada Awal Tahun
Mark Carney, Gubernur Bank of England, menyatakan bahwa BOE kemungkinan akan mencapai target inflasi dan tenaga kerja, jika mulai menaikkan suku bunga acuan pada awal tahun depan. Investor pada umumnya berharap BOE akan menaikkan suku bunga acuan dari level rendah 0,5% pada kuartal pertama 2015, dan tampaknya Carney mengesahkan ekspektasi tersebut.

Rebound Investasi Butuh Reformasi dan Stimulus
Investasi dalam ekonomi Eurozone menurut Mario Draghi, pemimpin European Central Bank, akan kembali ke level pra-krisis hanya jika pemerintah bekerja sama dengan ECB untuk mencapai reformasi dan mendorong pertumbuhan. Sejak Juni lalu ECB telah memangkas suku bunga, menjanjikan pinjaman bank yang murah dan berkomitmen untuk membeli utang sektor swasta sebagai upaya menghidupkan kembali pinjaman dan mencegah deflasi.

Sanksi Baru Uni Eropa Terhadap Rusia Berlaku Jumat
Uni Eropa telah menetapkan sanksi baru terhadap Rusia yang akan berlaku Jumat pekan ini. Diantara restriksi yang ditetapkan Uni Eropa adalah membatasi pembiayaan utang kepada tiga perusahaan pertahanan utama Rusia dan tiga perusahaan energi utama. AS akan bergabung dengan Uni Eropa dalam mempertegas sanksi terhadap Rusia.

IMF: Kemerdekaan Skotlandia Bisa Dorong Kemarahan Pasar
International Monetary Fund menyatakan bahwa pemungutan suara oleh warga Skotlandia pada 18 September untuk lepas dari U.K. akan mendorong sejumlah isu penting dan rumit yang harus dinegosiasikan serta kemarahan pasar dalam jangka pendek. Efek langsung utama menurut IMF adalah ketidakpastian transisi menuju kebijakan moneter serta kerangka keuangan dan fiskal yang baru dan berbeda di Skotlandia.

Moody’s Turunkan Outlook Brazil Menjadi Negatif
Moody’s Investors Service pada Selasa pekan ini menurunkan outlook peringkat sovereign-bond Brazil dari stabil menjadi negatif. Menurut Moody’s, prospek pertumbuhan jangka pendek yang melemah seiring dengan pertumbuhan ekonomi rendah yang berkelanjutan selama empat tahun terakhir telah memperparah resesi negara tersebut.

Inflasi China Melambat
CPI China pada Agustus tumbuh 2% YoY, melambat dibanding 2,3% pada bulan sebelumnya. Pelemahan inflasi memberi ruang lebih besar bagi Beijing untuk melonggarkan kredit guna menopang ekonomi yang telah memperlihatkan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan tahun ini.

Ekonomi China Tidak Akan Alami Hard Landing
Li Keqiang, PM China, dalam World Economic Forum pekan ini menegaskan kembali bahwa ekonomi China tidak akan mengalami hard landing dan dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun ini meskipun tekanan terhadap pertumbuhan semakin meningkat. Li juga menginginkan jutaan warga China untuk memulai bisnis kecil dan menambahkan bahwa pemerintah telah memangkas pajak sebesar CNY250 miliar (USD41 miliar).

China Usulkan Undang-undang Baru Hadapi Polusi Udara
China, penghasil emisi terbesar gas rumah kaca di dunia, berusaha untuk memangkas produksi dan konsumsi batubara melalui usulan undang-undang baru sebagai langkah maju dalam menghadapi polusi udara. Pemerintah China sedang memeriksa rancangan undang-undang yang akan melarang produksi, impor dan penjualan batubara yang tidak memenuhi standar kualitas.

PBOC Tarik Dana dari Sistem Keuangan
PBOC diberitakan akan menarik CNY5 miliar (USD814 miliar) dari pasar uang pekan ini. Penarikan likuiditas oleh bank sentral China tersebut dinilai karena konsistennya kekuatan yuan. PBOC mungkin mengkhawatirkan arus masuk uang panas yang disebabkan oleh kebijakan moneter di Eropa dan Jepang yang sangat akomodatif.

Selama pekan ini (8 – 11 September) di Indonesia, pihak asing mencatat posisi net sell saham sebesar Rp976,62 miliar. Sementara kepemilikan asing di SUN hingga 5 September 2014 telah mencapai Rp441,93 triliun, meningkat dibanding kepemilikan asing pada 1 September sebesar Rp434,09 triliun. 

Sektor perdagangan dan pertambangan pekan ini masih menempati weakening quadrant. Sektor aneka industri dan properti juga masih berada dalam lagging quadrant, diikuti industri dasar yang memperlihatkan tren penurunan setelah pekan sebelumnya menempati improving quadrant. Sektor pertanian dan konsumsi masih berada dalam improving quadrant. Sementara sektor keuangan pekan ini menempati leading quadrant, diikuti infrastruktur yang memperlihatkan tren menguat setelah pekan lalu menempati lagging quadrant

Saham-saham yang bertindak sebagai leading movers dalam pergerakan IHSG pekan ini antara lain adalah TLKM dan LPPF sedangkan lagging movers diantaranya ASII, UNVR, INCO, SMGR dan UNTR. 

Sumber: HP Analytics, PT Henan Putihrai, melalui milis: 
KompilasiRiset@yahoogroups.com 


Posting Komentar

 
Top