Spekulasi
yang beredar di pasar saat ini masih mengenai kapan bank sentral AS akan mulai
menaikkan suku bunga setelah diluncurkannya pelonggaran kuantitatif yang
diawali krisis finansial pada 2008. Fed belum memberikan kepastian kapan
kenaikan suku bunga akan dilakukan namun telah mengindikasikan bahwa kenaikan
tersebut dapat terjadi lebih cepat dari ekspektasi jika perkembangan di
pasar tenaga kerja lebih cepat daripada perkiraan mereka.
Serangkaian
data yang dirilis beberapa waktu terakhir memperlihatkan bahwa ekonomi
Eurozone harus berjuang lebih keras untuk berakselerasi pada kuartal ketiga.
Kenaikan
pajak penjualan ternyata memberikan beban berat bagi ekonomi Jepang. Pengambil
kebijakan dan pelaku pasar terus mengawasi bagaimana perekonomian Jepang akan
bangkit kembali setelah kontraksi tajam 6,8% yang terjadi pada kuartal kedua,
menyusul kenaikan pajak penjualan dari 5% menjadi 8% yang diberlakukan
pemerintah Jepang pada April lalu.
Neraca
perdagangan pada Juli 2014 mencatat surplus sebesar USD 0,12 miliar
dengan total nilai ekspor USD 14,18 miliar dan impor USD 14,05 miliar.
Surplus
tersebut didorong oleh surplus nonmigas yang naik 441,67% dari USD319,9 juta
menjadi USD1,73 miliar. Sementara defisit migas melebar 164,57% dari USD608,2
juta pada Juni menjadi USD1,61 miliar pada Juli, terutama akibat lonjakan
defisit minyak mentah sebesar 357,60% menjadi USD722,1 juta serta defisit hasil
minyak yang naik 24,36% menjadi USD2,13 miliar.
Dalam
15 tahun terakhir probabilitas terjadi defisit perdagangan di bulan Agustus
adalah sebesar 40,0%.
Porsi
kepemilikan asing pada SUN pada akhir Agustus 2014 meningkat 4,4% atau Rp 18,2
triliun dari posisi Juli 2014 menjadi Rp 430,2 triliun. Investor asing
mencatatkan net sell saham sebesar Rp 1,3 triliun sepanjang Agustus
2014.
Rupiah
ditutup pada level Rp 11.690 per USD atau melemah 110 poin dibanding penutupan
Agustus 2014. IHSG ditutup menguat 20,2% yoy dan 0,9% mom di bulan Juli 2014.
Saat
ini IHSG berada di harga 19,9x PE dan relatif mahal jika dibandingkan rata-rata
historis. Kami menilai tingginya risiko investasi di bulan Agustus pasca
buruknya data CAD yang mencapai -4,3% PDB.
Sumber: HP Analytics, PT Henan Putihrai, melalui milis
KompilasiRiset@yahoogroups.com
Posting Komentar