Peluncuran
Summarecon Bandung akan mulai dilakukan tahun depan. Kemarin, kami mengunjungi township baru milik Summarecon di Bandung.
Total
lahan yang dibeli sudah 270hektare, dan izin yang sudah dikantongi
sekitar 280hektare. Peluncuran Summarecon Bandung ditunda hingga tahun
depan, dari prediksi awal pada kuartal
IV/2014. Perusahaan akan meluncurkan dua tipe rumah tapak (landed
residential): standard dan premium.
Tipe
standard berukuran 105 meter persegi, dan tipe premium 140 meter
persegi. Rerata harga jual (ASP) tanah diprediksi Rp5 juta-Rp6 juta per
meter persegi. Harga per unit akan sekitar
Rp1 miliar-Rp1,5 miliar. Prioritas akan diberikan kepada penduduk
Bandung untuk menghindari spekulan asal Jakarta.
Good access to toll road and main road.
Berlokasi di Bandung Timur, township tersebut memiliki
akses yang bagus, baik dari tol Cipularang dan Soekarno-Hatta (jalan
utama di Bandung). Perusahaan telah mendapatkan izin untuk membangun
akses jalan tol. Akses jalan tol itu akan diselesaikan bersamaan dengan
penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON)
pada 2016.
Meskipun
terjadi penundaan, perusahaan masih menjaga target marketing sales
sebesar Rp4,5 triliun tahun ini. Perusahaan meyakini dapat mencapai
target karena adanya peluncuran apartemen
baru yaitu Kensington di Kelapa Gading (dengan ASP minimal Rp28 juta
per meter persegi), rumah tapak di Bekasi, dan peluncuran apartemen di
Summarecon Serpong.
Dengan
asumsi semua peluncuran akan laku 100%, marketing sales yang diharapkan
dari Kelapa Gading sekitar Rp910 miliar, Bekasi sebesar Rp600 miliar,
dan Serpong Rp400 miliar. Per 8 bulan
pertama 2014, perusahaan sudah membukukan marketing sales sebesar Rp2,6
triliun (58% dari target 2014).
Kami menetapkan kembali rekomendasi BUY untuk SMRA dengan TP of Rp1.550. (Liliana S Bambang, Riset Mandiri Sekuritas)
Sumber: milis KompilasiRiset@yahoogroups.com
Posting Komentar