In-line 9M15 results. PPRO membukukan laba bersih 9M15 sebesar Rp206 miliar (+314% YoY), berporsi 78% dari target FY15 konsensus pelaku pasar Rp265 miliar. Pendapatan 9M15 naik 246% YoY menjadi Rp1 triliun karena pengakuan pendapatan dari proyek utama PPRO seperti Grand Kamala Lagoon dan Grand Sungkono Lagoon.

Margin kotor dan margin operasional emiten pada periode 9M15 membaik menjadi 29% dan 26% (vs 27% dan 22% pada 9M14).

Indicative good marketing sales achievement for FY15. PPRO mengindikasikan marketing sales 11M15 senilai Rp1,75 triliun, setara 88% dari target FY15 Rp2 triliun, dan 60% di antaranya disumbangkan oleh penjualan Grand Kamala Lagoon (Rp670 miliar) dan Grand Sungkono Lagoon (Rp380 miliar).

Perusahaan menargetkan marketing sales FY15 akan sejalan dengan target Rp1,9 triliun-Rp2,1 triliun, terutama karena tingginya tingkat kelakuan (take-up rates) dari penjualan Grand Kamala Lagoon dan Grand Sungkono Lagoon (Tower 1) pada 1H15.

Sebagai tambahan, perusahaan mengindikasikan adanya prediksi realisasi pendapatan FY15F dan laba bersih masing-masing sebesar Rp1,4 triliun dan Rp306 miliar. Saat ini, saham PPRO ditransaksikan pada valuasi rasio harga saham per lab a(PE ratio) FY16 sebesar 9.0x, berdasarkan estimasi konsensus. (Yudha Gautama/Riset Mandiri Sekuritas). 


Sumber: milis KompilasiRiset











Posting Komentar

 
Top