Sebagian investor retail senang untuk memakai PE (Price to Earning) yang disetahunkan berdasarkan data dari kuartal publikasi terakhir.  Namun hal ini tidak dapat dilakukan pada perusahaan yang mempunyai  siklus, seperti pada perusahaan BUMN konstruksi. 

Ada 4 perusahaan perusahaan BUMN yang tercatat di bursa efek Indonesia, adalah ADHI (market caps 5,7 tn); Wika (16,6 tn) ; PTPP (11,5 tn)  dan WSKT (8 tn).  Sebagai perusahaan konstruksi keempatnya mempunyai sikluas yang hampir sama dimana kinerja di semester kedua jauh melebihi kinerja semester pertama, kuartal pertama merupakan kinerja yang paling lemah namun kemudian di kuartal berikut-berikutnya akan semakin kuat. Mengapa hal ini terjadi? 

Sebagian besar proyek yang didapat dari BUMN konstruksi berasal dari negara yang memakai sumber pembiayaan APBN.  Dimana pola pengeluaran belanja pemerintah lambat pada kuartal pertama namun semakin cepat pada kuartal berikutnya. Hal ini terjadi karena belanja modal pemerintah baru efektif dibelanjakan pada kuartal ketiga, karena proses birokrasi seperti pelaksanaan tender dan proses verifikasi  yang membutuhkan waktu sekitar 5 bulan. 


Dari ke 4 perusahaan BUMN konstruksi tersebut diatas hanya WIKA yang mempunyai siklus yang lebih merata dibanding dengan yang lain, hal ini disebabkan oleh pendapatan dari yang berhubungan dengan konstruksi menyumbang 90% (bila usaha beton,  dikeluarkan maka menjadi 66%) sementara sisanya dari property dan realestat. Bandingkan dengan ADHI (93% jasa konstruksi); WSKT (99%) dan PTPP (98%). 

Kami yakin sama seperti siklus pada tahun-tahun sebelumnya pada kuartal ketiga dan keempat kinerja BUMN konstruksi akan meningkat. Dari sisi ROE, ADHI merupakan yang tertinggi yakni 26.4%, sedangkan PTPP (21,2%), WIKA (19,3%) dan WSKT (15,4%). Sedangkan dari sisi relative valuation, ADHI mempunyai trailing PE terendah yakni 13,95 diikuti oleh WSKT (21,97); PTPP (26,57) dan  WIKA (28,83)

Sumber: Research Team PT. Daewoo Securities Indonesia, dari milis: KompilasiRiset@yahoogroups.com

Posting Komentar

 
Top