Pada perdagangan kemarin, saham Ramayana Lestari Sentorsa (RALS) ditutup di level 980 atau naik 3% dari posisi penutupan sebelumnya, sementara IHSG mengalami koreksi. Kenaikan ini merupakan respon positif investor atas berita kerjasama RALS dengan SPAR. 

SPAR adalah perusahaan jaringan retail internasional yang berasal dari Belanda dengan toko lebih dari 12 ribu diseluruh dunia.SPAR mengadakan kerjasama manajerial untuk mengelola, pada tahap awal, 30 SPAR supermarket yang akan dibuka di seluruh Indonesia dalam waktu 3 tahun. RALS akan menyediakan belanja modal Rp5 miliar setiap supermarket dengan total Rp150 miliar. Kerjasama dengan SPAR ini akan mempunyai dampak positif baik secara langsung maupun tidak untuk kinerja RALS sebagai berikut: 
 
Dampak langsung: Dengan asumsi ROE dari supermarket adalah 12% pertahun maka perseroan akan mendapatkan tambahan laba bersih IDR 18 billion dari 30 SPAR supermarket (4% dari laba bersih 2013). 

Dampak tidak langsung: Sampai dengan akhir tahun 2013, perseroan mempunyai 118 toko dengan merek Ramayana, Robinson atau Cahaya untuk department store dan Robinson untuk Supermarket. Lebih dari 80 toko adalah dept store plus supermarket. Walaupun penjualan supermarket menyumbang 40% dari pendapatan RALS namun disisi operasi masih membukukan kerugian Rp38 miliar (atau 9,4% dari total laba operasi perseroan). Bila perseroan dapat mempelajari cara mengatur supermarket dari SPAR dan dapat mengubah kerugian bisnis supermarketnya menjadi untung maka dengan asumsi penjualan sama dengan 2013, setiap 1% peningkatan margin operasi supermarket akan menyumbang laba operasi Rp24,5 miliar (setara dengan 6% profit perseroan) dan Rp20 miliar ke laba bersih perseroan. 

Tampaknya kemarin investor bukan hanya menghitung dampak langsung namun juga tidak langsung karena perkiraan dampak langsung, menurut perhitungan kami, adalah adanya tambahan laba bersih per saham IDR 2,5/saham, sementara perkiraan dampak tidak langsung, menurut perhitungan kami, akan memberikan tambahan laba bersih IDR 35/saham. 

Sumber: Embun Pagi, Research Team PT. Daewoo Securities Indonesia 


Posting Komentar

Posting Komentar

 
Top