Pak Tobeno menulis:
Dear Traders,
Saat-saat weekend seperti ini saya selalu tergoda untuk mencari-cari cara yang dapat membuat trading saya lebih baik. Saya membeli berbagai buku trading di banyak tempat khususnya yang berbahasa Inggris. Buku-buku tersebut sekaligus sebagai penanda saya pernah berada di suatu tempat pada tanggal tertentu. Tak pernah saya mengunjungi sebuah kota besar tanpa mampir ke toko buku, setidaknya ketika menanti gate opens di airport. Jika tak ditemukan buku trading saya akan membeli buku yang lain, apa saja, karena ini sebagai penanda saya pernah ada di situ.
Kembali ke trading yang baik. Ukuran baik bagi sesorang tentu berbeda untuk lain orang. "Baik" bagi saya sangat simple dan tidak muluk-muluk. Cukup profit 1% sehari on average.
Dear Traders,
Saat-saat weekend seperti ini saya selalu tergoda untuk mencari-cari cara yang dapat membuat trading saya lebih baik. Saya membeli berbagai buku trading di banyak tempat khususnya yang berbahasa Inggris. Buku-buku tersebut sekaligus sebagai penanda saya pernah berada di suatu tempat pada tanggal tertentu. Tak pernah saya mengunjungi sebuah kota besar tanpa mampir ke toko buku, setidaknya ketika menanti gate opens di airport. Jika tak ditemukan buku trading saya akan membeli buku yang lain, apa saja, karena ini sebagai penanda saya pernah ada di situ.
Kembali ke trading yang baik. Ukuran baik bagi sesorang tentu berbeda untuk lain orang. "Baik" bagi saya sangat simple dan tidak muluk-muluk. Cukup profit 1% sehari on average.
Orang bilang goal harus SMART. Specific (profit), Measurable (1%), Achievable (holy grail), Relevant (stock), and Time bound (yearly). Achievable? Hm... Masih jauh panggang dari asap.
Dengan profit 1% secara rata-rata - saya menghindari kata konsisten karena itu jauh lebih sulit ketimbang rata-rata - maka modal 50 juta akan menjadi 600 juta setelah 1 tahun (250 trading days). Unbelievable!
Adakah holy grail untuk goal seperti itu?
Pagi ini, saya menemukannya dalam sebuah tulisan di internet yang saya translasikan dengan sedikit gagap. Mohon maaf untuk keterbatasan ini. Tak ditemukan nama si penulis. Saya menyukai tulisan ini karena tak sedang menjajakan sesuatu. Ini katanya.
***
Apakah Anda mencari holy grail (HG) untuk trading saham? Atau holy grail TA (Technical Analysis)?
Kebanyakan orang mengatakan HG tidak pernah ada. Saya jawab, ADA!
Apakah ia berupa sebuah sistem trading yang spesifik? Tidak.
Atau semacam TA ajaib? Tidak juga.
O, mungkin sejenis chart pattern? Bukan.
Holy grail? Ini dia. Persis di hadapan Anda.
Problemnya adalah Anda keliru dalam memersepsikan HG. Anda mengira ia adalah sebuah sistem, strategi, atau indikator yang sempurna yang tidak pernah merugi. That will never happen. Ada banyak variabel random yang mempengaruhi market. Namun, ada dua faktor yang dapat dikombinasikan menjadi si holy grail. Anda siap?
Technical Analysis dan Management.
Technical Analysis
Siapa trader paling profitable sejagat? Adakah?
The most profitable traders in the world adalah Market Maker dan Specialist. Mereka secara konsisten make money sejak market ada.
So, why are they so successful?
Mereka sukses karena trading melawan kerumunan. Mereka selalu berada di sisi yang lain.
When you buy, they are selling to you.
When you sell, they are buying your shares.
Mereka tahu apa yang akan Anda lakukan berikutnya. Kok bisa? Because human psychology doesn't change.
Ratusan dari ribuan trader sebelum Anda membuat kesalahan yang sama over
and over. Para trader pemula menjual di support dan membeli di
resistance dan the smart traders profit from them.
Holy grail dari sisi TA adalah mengindentifikasi keberadaan trader pemula sebab mereka adalah tempat Anda mencetak profit. Tanpa mereka, Anda tidak dapat menghasilkan uang dan market tidak akan bekerja. Jadi, Anda profit dari kesalahan mereka.
Institusi besar melakukan hal serupa hanya saja dalam skala lebih besar.
Mereka mengakumulasi saham ketika bearish dan menjualnya sepanjang
bullish.
Lalu bagaimana mengidentifikasi para pemula? Just look at any chart and you will see them. Mereka adalah orang-orang yang menjual saham setelah signifikan selling terjadi di area support. Dan mereka membeli setelah signifikan buying terjadi di area resistance.
Anda harus buy ketika mereka sell dan sell saat mereka buy.
Anda melakukan persis apa yang dilakukan market maker dan specialist day to day basis.
You are trading opposite the crowd.
The crowd akan membantu Anda menjadi satu dari sedikit trader yang sukses dalam short term trading.
Management
Di awal, saya katakan bahwa begitu banyak variabel random yang mempengaruhi market. That's why it is impossible to avoid losses while trading. Earning report yang buruk, global problem, teroris, ... beberapa di antaranya.
So, in order to protect yourself, Anda perlu menerapkan money management policy. Inilah bagian kedua dari holy grail.
Your biggest enemy in the stock market adalah Anda sendiri. Bukan siapa-siapa bukan pula sesuatu yang lain. (Bukan perubahan fraksi atau satuan lot dari 500 menjadi 100 atau ikut rekomendasi seseorang- sekadar tambahan dari saya). Anda adalah manusia yang memiliki emosi yang membuat itu terjadi jika tak paham bagaimana mengelolanya. Anda bisa excited, nervous, scared, greedy, happy, and fearful. Semua jenis emosi ini dapat menyebabkan Anda kehilangan uang.
Bagaimana Anda mencegah ini semua?
Anda harus mempunya trading plan. Anda harus tahu persis apa yang akan dilakukan sebelum trading saat emosi mulai mempengaruhi Anda.
But a plan is not enough. Anda harus disiplin ketat to follow the plan. Anda harus belajar the art of self management dan menjadi bos atas emosi Anda.
Walaupun Anda sudah mengikuti plan, Anda masih bisa kehilangan uang. How much you will lose if you are wrong? Harusnya tak lebih dari 2% modal trading. Dengan risk yang kecil tidak akan berdampak kepada Anda ketika Anda salah. It is only one trade. Masih banyak trading yang lain. Anda hanya rugi sementara. Anda akan mendapatkan uang Anda kembali pada trading-trading berikutnya. So relax!
How will you manage your trades?
Gunakan trailing stop. Kalau Anda swing trader tetapkan stop loss yang ketat. Kalau Anda trend follower use looser stop.
Tetapkan di awal bagaimana caranya Anda exit the stock. Ingat, Anda harus melepaskan diri dari emosi Anda. Cara terbaik gunakan trailing stop.
The holy grail? Itulah dia.
Telah dikatakan bahwa 80% trader akan quit atau kehilangan semua uangnya di tahun pertama.
The stock market was designed so the MAJORITY will fail.
7 Sep 2014
tobeno
Don't be the first to arrive at the party.
Do the math!
Sumber: milis Saham@yahoogroups.com
Posting Komentar
Posting Komentar