Pada
awal didirikan Hanson International (MYRX IJ) adalah perusahaan tekstil yang
kemudian berubah menjadi perusahaan tambang batubara, ditengah kelesuan harga
batubara, perusahaan berubah lagi menjadi perusahaan properti degan cara
melakukan akusisi perusahaan property yakni PT. Mandiri Mega Jaya (MMJ).
Di bawah ini adalah lahan MMJ yang tersebar di 4 lokasi beserta pengembanganya:
1.
Bekasi (413 ha)
Perusahaan
akan membangun area ini menjadi kawasan industri, karena lokasinya akan dilalui
oleh jalan toll Cibitung-Cilincing sehingga akan memiliki akses langsung ke
Pelabuhan Tanjung Priok (kurang lebih berjarak 15Km).
2.
Cengkareng-Banten (158 ha)
Lahan
perseroan dekat dengan tol Cengkareng-Kunciran yang akan dibangun, perusahaan
akan membangun lahan ini menjadi perumahan untuk menengah atas.
3.
Maja-banten (1.713 ha)
Lahan
perseroan terletak 70 Km dari Jakarta, perusahaan akan membangun area ini
menjadi kota mandiri. Untuk pengembangan tahap awal perusahaan telah
menandatangain kerjasama operasi dengan Ciputra Group, dimana perusahaan akan menyediakan
450 ha lahan dan Ciputra group akan membangun dan menjual perumahan tersebut.
Lahan perusahaan ini dekat dengan stasiun kereta yang menuju Jakarta.
4.
Serpong-banten (615 ha)
Lahan
ini merupakan lahan perusahaan yang paling mungkin segera dikembangkan
mengingat berada di daerah yang sudah berkembang dan dikelilingi oleh perumahan
yang dikembangkan oleh perusahaan properti besar seperti BSD (BSDE), Alam Sutra
(ASRI), Summarecon Serpong (SMRA). Kawasan ini akan dikembangkan menjadi kota
mandiri.
Perseroan
mengakuisisi MMJ pada awal tahun ini senilai Rp4 triliun jauh lebih kecil
dibanding dengan penilaian Knight Frank yang sebesar Rp12 triliun. Dengan DER
yang hanya 7% perseroan mempunyai banyak ruang untuk mendanai pengembangan
lahan dari dana pinjaman. Berdasarkan perhitungan sederhana kami dengan harga
saham Rp.610 perseroan diperdagangkan diskon 68% dari RNAV jauh lebih tinggi
dibanding dengan diskon perusahaan properti yang lain 59% dari RNAV.
Sumber: Embun Pagi, Research Team PT. Daewoo Securities
Sumber: Embun Pagi, Research Team PT. Daewoo Securities
Posting Komentar
Posting Komentar