Indofood Sukses Makmur (INDF) adalah perusahaan makanan terbesar di Indonesia dengan kapitalisasi pasar lebih
dari Rp62,5 triliun. Kami membahas perusahaan ini karena INDF adalah
pelopor bisnis makanan di Indonesia. INDF didirikan pada tahun 1990
dengan nama PT Panganjaya Intikusuma. Nama perseroan diubah menjadi PT
Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) pada tahun 1994 dan go public.
Setelah beroperasi selama lebih dua dekade, INDF telah menjadi
perusahaan makanan terkemuka terintegrasi. Dalam kegiatan usahanya, INDF
memiliki empat kelompok usaha strategis utama yaitu Consumer Branded Products
(CBP), Bogasari, pertanian, distribusi, dan budidaya & sayuran
olahan. Produk utama perusahaan ini adalah mie instan, tepung terigu,
makanan ringan, makanan bergizi, penyedap makanan, susu, pasta, dan
minyak goreng. Portofolio produk terdiri dari beberapa merek terkemuka
seperti Indomie, Supermi, Pop Mie, Indomilk, Sambal Indofood, Maggi,
Chitato, Cheetos, Lays, Bimoli, Cakra Kembar, Segitiga Biru, dan La
Fonte.
Belakangan
ini, INDF sangat agresif dalam mengakuisisi perusahaan yang berhubungan
dengan makanan. Salah satu akuisisi penting adalah ketika mereka
mengakuisisi 82,88% saham China Minzhong Corporation Limited (CMFC) yang
merupakan perusahaan sayuran olahan terintegrasi di Cina yang terdaftar
di Bursa Efek Singapura. Akuisisi tersebut diharapkan dapat menambah
penghasilan perseroan dan mengurangi risiko penurunan mata uang Rupiah
mengingat pendapatan CMFC dalam CNY.
Pada laporan keuangan kuartal kedua
tahun ini, pendapatan CMFC menyumbang 7% dari total pendapatan INDF.
Saat ini, saham INDF diperdagangkan pada forward P/E 15,0x dan forward P/B
2,4x, lebih rendah dibandingkan Jakarta Stock Exchange Consumer Goods
Index yang berada pada forward P/E 26,9x dan forward P/B 5,9x. Selain
itu, rata-rata Return on Equity (ROE) dari INDF selama lima tahun
terakhir berkisar 16%. Menurut pandangan kami, para investor dapat
mempertimbangkan INDF sebagai perusahaan makanan yang terintegrasi yang
dapat diinvestasikan dalam jangka panjang.
Sumber: Embun Pagi, PT. Daewoo Securities, melalui milis:
Sumber: Embun Pagi, PT. Daewoo Securities, melalui milis:
KompilasiRiset@yahoogroups.com
Posting Komentar
Posting Komentar